a.Jenis-jenis
dan Deskripsi Profesi di bidang IT
1.System Analyst
Deskripsi Pekerjaan System Analyst
System analyst merancang solusi IT baru untuk
meningkatkan efisiensi bisnis dan produktifitas. Pekerjaannya dapat untuk
ekstrenal client atau internal client (seperti departemen dalam organisasi yang
sama).
Bekerja
secara dekat dengan client, analyst memeriksa model bisnis dan aliran data,
mendiskusikan penemuan mereka dengan client, dan merancang solusi IT yang
tepat.Mereka menghasilkan sketsa rancangan dan meminta sistem IT baru,
menentukan operasi yang akan dijalankan oleh sistem, dan cara data akan dilihat
oleh user, memberikan rancangannya pada client dan setelah disetujui, bekerja
secara dekat dengan tim client untuk mengimplementasikan solusi
Aktivitas Kerja System analyst
Kebanyakan system analyst bekerja pada tipe khusus sistem
IT, dengan bermacam-macam tipe organisasi.Aktivitas kerja juga bergantung pada
ukuran dan sifat dasar dari organisasi, tetapi biasanya meliputi:
-Berhubungan
secara luas dengan eksternal atau internal client
-Menganalisa
sistem (yang sudah ada) client
-Menerjemahkan
keperluan client ke dalam laporan singkat proyek yang sangat khusus
-Mengenali
pilihan untuk solusi potensial dan menilainya untuk kecocokan teknis dan bisnis
-Membuat
solusi logis dan inovatif untuk permasalahan yang kompleks
-Membuat
proposal khusus untuk memodifikasi atau menggantikan sistem
-Membuat
laporan proyek yang memungkinkan
-Memberikan
proposal pada client
-Bekerja
secara dekat dengan developer dan bermacam end user untuk memastikan
kompatibilitas teknis dan kepuasan user
-Memastikan
anggaran dipatuhi dan memenuhi deadline
-Membuat
jadwal pengujian untuk keseluruhan sistem
-Mengawasi implementasi
sistem baru
-Merencanakan
implementasi sistem baru
-Membuat
user manual
-Menyediakan
pelatihan untuk user dari sistem baru
-Tetap
update dengan perkembangan sektor teknis dan industri
Kemampuan System Analyst
Orang-orang
yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
-Kemampuan
untuk belajar dengan cepat
-Pendekatan
logis dalam pemecahan masalah
-Menyelidiki
dan memiliki rasa ingin tahu
-Kemampuan
presentasi
-Kemampuan
interpersonal dan client-handling yang baik
-Business
awareness
-Kemampuan
yang baik sekali dalam komunikasi lisan dan tulisan
-Kemampuan
dalam perencanaan dan negosiasi
-Inistiatif
dan kepercayaan diri
-Ketertarikan
bagaimana proses organisasional bekerja
2.Software Engineer
Deskripsi Pekerjaan Software
engineer
Software engineer meneliti, merancang, dan men-develop
sistem software untuk memenuhi keperluan client. Setelah sistem sudah secara
penuh dirancang software engineer lalu diuji, debug, dan memelihara
sistem.Mereka perlu memiliki pengetahuan berbagai macam bahasa pemrograman
komputer dan aplikasi, ini karena luasnya bidang kerja yang dapat terlibat
didalamnya. Software engineer kadang merupakan computer programmer atau
software developer. Bergantung pada tipe organisasi, software engineer dapat
menjadi spesialis dalam sistem atau aplikasi. Software engineering merupakan
salah satu profesi IT yang paling popular.
Aktivitas Kerja Software Engineer
-Researching,
perancangan, dan pembuatan software baru
-Menguji
program baru dan mencari kesalahan
-Men-develop
program yang sudah ada dengan menganalisa dan mengenali area untuk modifikasi
-Memasang
produk software yang sudah ada dan mengambil incompatible platform untuk
bekerja bersama
-Memeriksa
teknologi baru
-Membuat
spesifikasi teknis dan perencanaan pengujian
-Bekerja
dengan bahasa coding komputer
-Membuat
dokumentasi operasional dengan technical author
-Memelihara
sistem dengan memonitoring dan memperbaiki kerusakan software
-Bekerja
secara dekat dengan staff lain, seperti manajer proyek, graphic artists, system
analyst, dan sales dan marketing professional
-Berkonsultasi
dengan client/kolega berkaitan dengan pemeliharaan dan performance dari sistem
software dan bertanya untuk memperoleh informasi, menjelaskan detail dan
mengimplementasikan informasi
-Secara
konstan meng-update pengetahuan teknis dan kemampuan dengan menghadiri in-house
dan/atau kursus eksternal, membaca manual dan mengakses aplikasi baru
-Problem
solving dan berpikir secara menyamping sebagai bagian dari tim, atau secara
individual, untuk memenuhi kebutuhan dari proyek
Kemampuan Software engineer
-Orang-orang
yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
-Pengetahuan
tentang berbagai macam aplikasi
-Antusiasme dan
pengetahuan dari project lifecycle
-Kemampuan
analytical and problem-solving
-Memperhatikan
detail
-Pikiran
yang logis
-Numeracy
-Pengetahuan
tentang sektor yang akan Anda kerjakan
-Kemampuan
interpersonal dan komunikasi yang baik
-Kemampuan untuk
berkomunikasi secara efektif dengan client, kolega, dan manajemen senior
-Kemampuan
untuk belajar skill dan teknologi terbaru dengan cepat
-Motivasi
karir dan kemauan untuk melanjutkan lebih jauh pengetahuan dan kemampuan
-Awareness
pada isu terkini yang mempengaruhi industri dan teknologi
3. Network Engineer
Deskripsi Pekerjaan Network engineer
Network engineer bertanggung jawab untuk memasang dan
mendukung komunikasi jaringan komputer dalam organisasi atau antar organisasi.
Tujuannya adalah untuk memastikan operasi yang lancar dari jaringan komunikasi
untuk menyediakan performance yang maksimum dan ketersediaan untuk user (staff,
client, customer, supplier, dan lain-lain). Network engineer bekerja secara
internal sebagai bagian dari tim pendukung IT di organisasi atau secara
eksternal sebagai bagian dari perusahaan konsultansi networking dengan beberapa
client.
Aktivitas Kerja Network Engineer
Pekerjaan
ini terpengaruh oleh ukuran dan tipe dari organisasi yang mempekerjakannya.
Aktivitas standar yang dilakukan oleh orang-orang berprofesi dibidang ini
adalah:
-Memasang,
mendukung, memelihara server hardware dan infrastruktur software baru
-Mengatur
e-mail, anti spam, dan virus protection
-Melakukan
setting user account, izin dan password
-Memonitor
penggunaan jaringan
-Memastikan
cost-effective dan efisiensi penggunaan server
-Mengusulkan
dan menyediakan solusi IT untuk masalah bisnis dan manajemen
-Memastikan
semua peralatan IT memenuhi standar industri
-Menganalisa
dan menyelesaikan kesalahan, mulai dari major system crash sampai kelupaan
password
-Mengerjakan
rutin preventative measures dan mengimplementasikan dan memonitor keamanan
jaringan, jika jaringan terkoneksi ke internet
-Menyediakan
pelatihan dan dukungan teknis untuk user dengan bermacam tingkat pengetahuan IT
dan kompetensi
-Mengawasi
staff lain, seperti help desk technician
-Bekerja
dekat dengan departemen/organisasi lain dan berkolaborasi dengan staff IT lain
-Merencanakan
dan mengimplementasikan pengembangan IT untuk masa mendatang dan menjalankan
kerja proyek
-Mengelola
website dan memelihara jaringan internal
-Memonitor
penggunaan web oleh para pekerja
Kemampuan Network engineer
Orang-orang
yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
-Pengetahuan
yang up to date dan memahami kebutuhan bisnis dan industri
-Kemampuan
komunikasi yang baik sekali
-Mampu untuk
menerima bermacam tugas dan memperhatikan detail
-Kemampuan
analytical dan problem-solving
-Kemampuan
teamwork dan mampu untuk merasa nyaman bekerja dengan tim, client dan grup
staff yang berbeda antar organisasi
-Kemampuan
organisasional
4. Application Developer
Deskripsi Pekerjaan Application developer
Application developer menerjemahkan kebutuhan software ke
dalam kode pemrograman singkat dan kuat. Kebanyakan akan mengkhususkan pada
lingkungan development tertentu seperti computer games atau e-commerce, dan
akan memiliki pengetahuan yang dalam pada beberapa bahasa komputer yang
bersangkut-paut. Peranannya meliputi menulis spesifikasi dan merancang,
membangun, menguji, mengimplementasikan dan terkadang yang membantu aplikasi
seperti bahasa komputer dan development tool.
Application
developer bekerja dalam range yang luas pada sektor bisnis seperti sektor
publik, biasanya menjadi bagian dari tim dengan IT professional lainnya seperti
system/busineess analyst dan technical author. Mereka bekerja pada produk umum
yang dapat dibeli atau untuk client individual menyediakan bespoke solutions.
Aktivitas Kerja Application
Developer
Fungsi dasar
dari Application Developer adalah untuk mempergunakan pengetahuan teknik
pemrograman dan sistem komputer untuk membuat program komputer untuk melakukan
bermacam-macam pekerjaan sesuai dengan persetujuan dengan client.
Aktivitas
yang dilakukan oleh application developer meliputi:
-Membuat
spesifikasi program secara detail melalui diskusi dengan client
-Menjelaskan
secara tepat apa tindakan (aksi) program yang diinginkan
-Menguraikan
spesifikasi program ke dalam elemen-elemen sederhana dan menerjemahkan
logikanya ke dalam bahasa pemrograman
-Memikirkan
solusi yang mungkin untuk menprediksi masalah, mengevaluasi pilihan lain
-Bekerja
sebagai bagian dari tim, dimana mengadakan proyek khusus, untuk membuat bagian
tertentu dari program
-Mengkombinasikan
semua elemen dari rancangan program dan mengujinya
-Menguji
sample data-set untuk memeriksa keluaran dari program sesuai dengan yang
diinginkan
-Bereaksi terhadap
masalah dan memperbaiki program seseuai kebutuhan
-Memasang
program dan mengadakan pengujian akhir
-Mempelajari
computer printout selama berlangsungnya pengujian
-Mengevaluasi
keefektifan program
-Meningkatkan
efisiensi operasi program dan menyesuaikan kebutuhan baru seperlunya
-Mengadakan
user acceptance testing untuk memastikan program mudah digunakan, cepat, dan
akurat
-Membuat
ulang langkah yang diambil oleh user untuk menemukan sumber masalah
-Membuat
dokumentasi secara detail atas operasi dari program oleh user dan operator
komputer
-Mengkonsultasikan
manual, laporan periodik dan teknis untuk mempelajari cara baru untuk
men-develop program dan memelihara yang sudah ada
Kemampuan Application developer
Orang-orang
yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
-Kemampuan
teknis yang kuat dalam pemrograman, perancangan, metodologi system development
dan pengujian, khususnya pada industri game
-Kemampuan
komunikasi yang baik
-Kemampuan
dalam manajemen proyek
-Kemampuan
problem-solving
-Perhatian
pada detail
-Keuletan
dan kesabaran
-Kemampuan
teamwork
-Pemahaman
proses bisnis dan batasannya
5. Manager Sistem Informasi
Deskripsi Pekerjaan Manajer
Sistem Informasi
Manajer sistem informasi bertanggung jawab pada sistem
komputer dalam perusahaan, mengawasi pemasangan, memastikan sistem backup
berjalan dengan efektif, membeli hardware dan software, menyediakan
infrastruktur teknologi ICT untuk organisasi, dan berkontribusi dalam kebijakan
organisasi mengenai standar kualitas dan perencanaan strategi.Manajer sistem
informasi bekerja pada semua ukuran orgranisasi dalam industri dan sektor
pelayanan, biasanya dengan staff dari teknisi, programmer, dan hardware melapor
pada manajer.
Aktivitas Kerja Manajer Sistem Informasi
Manajer
sistem informasi bertanggungjawab untuk implementasi teknologi dalam suatu
organisasi dan mengatur kerja dari system/business analyst, computer
programmer, support specialist, dan pekerja lainnya yang berhubungan dengan
komputer. Pemegang jabatan biasanya pekerja yang berpengalaman dengan keahlian
teknis dan juga memahami prinsip bisnis dan manajemen. Kewajiban dalam peranan
pada akhirnya bergantung pada organisasi yang mempekerjakannya dan kompleksitas
dari sistem informasi.
Aktivitas
standar yang dilakukan oleh orang-orang berprofesi dibidang ini adalah:
-Mengevaluasi
kebutuhan user dan fungsionalitas sistem dan memastikan fasilitas ICT memenuhi
kebutuhan
-Merencanakan,
men-develop dan mengimplementasikan keuangan ICT, memperoleh harga yang
kompetitif apabila cocok, untuk memastikan keefektifan biaya
-Penjadwalan
upgrade dan backup keamanan dari sistem hardware dan software
-Mencari
kembali dan memasang sistem baru
-Memastikan
running yang lancar dari semua sistem ICT seperti software anti-virus, layanan
print dan e-mail.
-Memastikan
lisensi software
-Menyediakan
akses aman ke jaringan untuk remote user
-Memastikan
keamanan data dari serangan internal dan eksternal
-Menyediakan
user dengan support dan nasehat yang tepat
-Mengatur
situasi krisis, dimana melibatkan masalah teknis yang kompleks dari hardware
atau software
-Melakukan
mentoring dan pelatihan pada staff pendukung ICT
-Tetap up to
date dengan teknologi terbaru
Kemampuan Manajer Sistem Informasi
Orang-orang yang
ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
Kepemimpinan
-Kemampuan
untuk bekerja dengan orang pada semua tingkat dalam organisasi
-Kemampuan
untuk berkontribusi dan mengimplementasikan strategi organisasional
6. Konsultan IT
Deskripsi Pekerjaan Konsultan IT
Konsultan IT bekerja secara partnership dengan client,
menganjurkan mereka bagaimana untuk menggunakan teknologi informasi agar
memenuhi sasaran bisnis atau menyelesaikan suatu masalah. Konsultan bekerja
untuk memperbaiki struktur dan efisiensi dan sistem IT organisasi.
Konsultan IT
dapat terlibat dalam bermacam aktivitas seperti marketing, manajemen proyek,
customer relationship management (CRM) dan system development. Mereka
juga bertanggungjawab untuk pelatihan user dan feedback. Pada banyak
perusahaan, tugas tersebut dilakukan oleh IT project team. Konsultan IT makin
terlibat dalam penjualan dan pengembangan bisnis.
Aktivitas Kerja Konsultan IT
Tugas khusus
yang dilakukan oleh konsultan IT meliputi:
-Bertemu
dengan client untuk menentukan keperluan
-Bekerja
dengan client untuk menetapkan jangkauan dari suatu proyek
-Merencanakan
timescale dan kebutuhan sumber daya
-Menjelaskan
spesifikasi sistem client, memahami kebiasaan kerja mereka (client) dan sifat dasar
dari bisnisnya
-Berpergian
ke tempat customer
-Berhubungan
dengan staff pada semua tingkat dari organisasi client
-Menetapkan
software, hardware dan kebutuhan jaringan
-Menganalisa
kebutuhan IT dalam perusahaan dan memberikan nasehat yang independen dan
objektif dalam penggunaan IT
-Men-develop
solusi yang cocok dan mengimplementasikan sistem baru
-Memberikan
solusi dalam laporan tertulis ataupun lisan
-Membantu
client pada aktivitas perubahan manajemen
-Membeli
sistem jika cocok
-Merancang,
menguji, memasang dan memonitoring sistem baru
-Menyiapkan
dokumentasi dan memberikan laporan proses pada customer
-Mengatur
pelatihan untuk user dan konsultan lain
-Mengenali
potential client dan membangun dan memelihara hubunga
Kemampuan Konsultan IT
Orang-orang
yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
-Kemampun
untuk memimpin
-Kemampuan
komunikasi dan interpersonal
-Kemampuan
teamwork
-Pendekatan
logis untuk problem solving/analytical skills
-Kemampuan
untuk cepat belajar
-Kepercayaan
ketika membuat keputusan
-Kemampuan
presentasi
-Kemampuan
customer service yang baik
-Kemampuan
organisasional yang baik untuk mengatur heavy workload
-Kemampuan
untuk berkomunikasi informasi teknis pada client non-IT dan kolega
-Fleksibilitas
dan adaptabilitas
-Kemampuan
manajemen waktu
7. IT Trainer
Deskripsi Pekerjaan IT Trainer
IT Trainer umumnya merancang dan memberikan kursus dalam
information and communications technology (ICT) seperti aplikasi dekstop dan software
khusus perusahaan. Mereka juga menyediakan pelatihan dalam area yang lebih
teknis untuk software engineer, teknisi, perancang website, dan programmer. IT
Trainer bekerja pada perguruan tinggi, perusahaan pelatihan, dan dalam
departemen pelatihan dari suatu perusahaan besar dan organisasi sektor publik.
Banyak IT Trainer merupakan self-employed.
Aktivitas Kerja IT Trainer
Pelatihan
umumnya jatuh pada dua kategori, yaitu aplikasi software desktop (pengolah
kata, database, spreadsheet, internet dan e-mail) dan area teknis seperti
programming, web design, networking dan pemeliharaan PC.
Aktivitas
standar yang dilakukan oleh orang-orang berprofesi dibidang ini adalah:
-Merancang
materi kursus dan dokumen lain seperti handout, manual, dan latihan
-Mengatur
dan memasarkan kursus untuk memenuhi kebutuhan dari pelajar dan permintaan
bisnis
-Menyiapkan
lingkungan pelatihan dan sumber daya seperti men-setting peralatan IT
-Menyampaikan
program pelatihan pada client baik itu dalam setting group classroom atau
online melalui -e-learning atau Virtual Learning Environment (VLE) atau
one-to-one basis.
-Mendukung
dan melatih pelajar menggunakan VLE atau paket self-learning
-Mengevaluasi
keefektifan dari pelatihan dan course outcorner
-Berhubungan
dengan penyedia kursus eksternal, employer, client, memeriksa badan dan
perusahaan software, dan lain-lain
-Menerima
tanggung jawab untuk pemeliharaan hardware dan software yang digunakan untuk
pelatihan dan menganjurkan perbaikan dan upgrade
-Tetap up to
date dengan sistem yang bersangkutan, software dan teknologi pelatihan online
-Berurusan
dengan administrative record
Kemampuan IT Trainer
Orang-orang
yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
-Pengetahuan
yang up to date dari aplikasi dan sistem IT.
-Kemampuan
lisan dan tulis yang baik
-Kemampuan
organisasional, perencanaan, pelatihan dan presentasi yang baik
-Kesabaran
dan kepercayaan
-Self-motivation
dan mampu untuk memotivasi orang lain
-Kemauan
untuk belajar
b.Standar profesi ACM dan IEEE
ACM
ACM(Association for Computing
Machinery) atau
Asosiasi untuk Permesinan Komputer adalah sebuah serikat ilmiah dan pendidikan
computer pertama didunia yang didirikan pada tahun 1947 SIG dan ACM,
mensponsori konferensi yang bertujuan untuk memperkenalkan inovasi baru dalam
bidang tertentu. Tidak hanya mensponsori konferensi ,ACM juga pernah
mensponsori pertandingan catur antara Garry Kasparov dan computer IBM DeepBlue.
ACM telah
menciptakan sebuah perpustakaan digital dimana ia telah membuat seluruh
publikasi yang tersedia .ACM perpustakaan digital merupakan koleksi terbesar
didunia informasi mengenai mesin komputasi dan berisi arsip jurnal ,majalah
,prosiding konferensi online,danisu-isu terkini ACM publikasi. Layanan online
termasuk forum yang disebut Ubiquity dan TechNews mencerna,baik yang berisi
informasi terbaru tentang dunia IT.
Pesaing
utama ACM adalah IEEE Computer Society. Perbedaan antara ACM dan IEEE adalah,
ACM berfokus pada ilmu komputer teoritis dan aplikasi pengguna akhir, sementara
IEEE lebih memfokuskan pada masalah-masalah hardware dan standardisasi. Cara
lain untuk menyatakan perbedaan yaitu ACM adalah ilmuwan komputer dan IEEE
adalah untuk insinyur listrik, meskipun subkelompok terbesar adalah IEEE Computer
Society.
ACM memiliki
empat "Boards" yaitu:
1.
Publikasi
2.
SIG Governing Board,
3.
pendidikan, dan
4.
Badan Layanan Keanggotaan
IEEE
IEEE (Institute of Electrical and
Electronics Engineers) adalah sebuah organisasi profesi nirlaba yang terdiri dari banyak ahli
dibidang teknik yang mempromosikan pengembangan standar-standar dan bertindak
sebagai pihak yang mempercepat teknologi- teknologi baru dalam semua aspek
dalam industry dan rekayasa (engineering),yang mencakup telekomunikasi,jaringankomputer,kelistrikan,
antariksa, danelektronika.
Tujuan inti
IEEE adalah mendorong inovasi teknologi dan kesempurnaan untuk kepentingan
kemanusiaan.
Visi IEEE
adalah akan menjadi penting untuk masyarakat teknis global dan professional
teknis dimana-mana dan dikenal secara universal untuk kontribusi teknologi dan
teknis yang professional dalam meningkatkan kondisi perkembangan global.
Standar
dalam IEEE adalah mengatur fungsi ,kemampuan dan interoperabilitas dari
berbagai macam produk dan layanan yang mengubah cara orang hidup, bekerja dan
berkomunikasi.
Proses
pembangunan IEEE standar dapat dipecah melalui tujuh langkah dasar yaitu:
1.
Mengamankan Sponsor,
2.
Meminta Otorisasi Proyek,
3.
Perakitan Kelompok Kerja,
4.
Penyusunan Standard,
5.
Pemungutan suara,
6.
Review Komite,
7.
Final Vote.
Pada tahun
1980 bulan 2, IEEE membuat sebuah bagian yang mengurus standarisasi
LAN(LocalAreaNetwork) danMAN(MetropolitanAreaNetwork). Bagian ini kemudian
dinamakan sebagai 802. Angka 80 menunjukkan tahun dan angka 2 menunjukkan bulan
dibentuknya kelompok kerja ini. Ada beberapa unit kerja dengan bidang yang
mereka tangani diantaranya:
IEEE
Indonesia Section berada pada IEEE Region 10 (Asia-Pasifik). Ketua IEEE
Indonesia Section tahun 2009-2010 adalah Arnold Ph Djiwatampu. Saat ini IEEE
Indonesia Section memiliki beberapa chapter, yaitu:
-Chapter
Masyarakat Komunikasi (Communications Society Chapter).
-Chapter
Masyarakat Sistim dan Sirkuit (Circuits and Systems Society Chapter).
-Chapter
Teknologi Bidang Kesehatan dan Biologi (Engineering in Medicine and Biology
Chapter).
-Chapter
Gabungan untuk Masyarakat Pendidikan, Masyarakat Peralatan Elektron, Masyarakat
Elektronik Listrik, dan Masyarakat Pemroses Sinyal (Join Chapter of Education
Society, Electron Devices Society, Power Electronics Society, Signal Processing
Society).
-Chapter
Gabungan MTT/AP-S (Joint chapter MTT/AP-S)
d.Standar Profesi di Indonesia dan Regional
Untuk standar profesi di Indonesia dan regional dapat di ambil contoh
mengenai standar profesi di bidang teknologi dan infomasi, dengan penjelasan
sebagai berikut:
Usulan Pelaksanaan
Berdasarkan perkembangan Teknologi Informasi secara umum, serta kebutuhan di Indonesia serta dalam upaya mempersiapkan diri untuk era perdagangan global. Beberapa usulan dituangkan dalam bab ini. Usulan-usulan tersebut disejajarkan dengan kegiatan SRIG-PS (SEARCC), dan IPKIN selaku perhimpunan masyarakat komputer dan informatika di Indonesia. Juga tak terlepas dari agenda pemerinta melalui Departemen terkait.
Usulan Pelaksanaan
Berdasarkan perkembangan Teknologi Informasi secara umum, serta kebutuhan di Indonesia serta dalam upaya mempersiapkan diri untuk era perdagangan global. Beberapa usulan dituangkan dalam bab ini. Usulan-usulan tersebut disejajarkan dengan kegiatan SRIG-PS (SEARCC), dan IPKIN selaku perhimpunan masyarakat komputer dan informatika di Indonesia. Juga tak terlepas dari agenda pemerinta melalui Departemen terkait.
Langkah-langkah yang diusulan dengan
tahapan-tahapan sebagai berikut :
Penyusunan
kode etik profesiolan Teknologi Infomrasi
Penyusunan
Klasifikasi Pekerjaan (Job) Teknologi Informasi di Indonesia
Penerapanan
mekanisme sertifikasi untuk profesional TI
Penerapan
sistem akreditasi untuk Pusat Pelatihan dalam upaya Pengembangan Profesi
Penerapan
mekanisme re-sertifikasi
Untuk memasyarakatkan stardisasi profesi dan sistem sertiikasi stersebut, maka harus dilakukan lebih banyak promosi dalam penyebaran standard kompetensi. Promosi akan dilakukan melalui radio, majalah, atau bahkan TV. Terlebih lagi, adalah penting untuk mempromosikan standard ini ke pada institusi pendidikan, teurtama Bagian Kurikulum, karena pendidikan Teknologi Informasi harus disesuaikan agar cocok dengan standard yang akan diterapkan dalam industri.
- Penerapan mekanisme re-sertifikasi
Promosi
Standard Profesi Teknologi Informasi
Beberapa rencana kegiatan SRIG-PS pada masa mendatang dalam upaya memasyarakatkan model standardisasi profesi dalam dunia TI adalah :
Beberapa rencana kegiatan SRIG-PS pada masa mendatang dalam upaya memasyarakatkan model standardisasi profesi dalam dunia TI adalah :
- Distribusi dari manual SRIG-PS di SEARCC”96 di Bangkok.pada bulan Juli 1996.
- Promosi secara ekstensif oleh para anggota dari 1996-1997
- Presentasi tiap negara yang telah benar-benar mengimplementasikan standard yang berdasarkan model SRIG-PS, pada SEARCC’97 di New Delhi. Ini merupakan penutupan phase 2 dari SRIG-PS.
Untuk
memasyarakatkan stardisasi profesi dan sistem sertiikasi ini, maka harus
dilakukan lebih banyak promosi dalam penyebaran standard kompetensi.
Promosi akan dilakukan melalui radio, majalah, atau bahkan TV. Terlebih lagi,
adalah penting untuk mempromosikan standard ini ke pada institusi pendidikan,
teurtama Bagian Kurikulum, karena pendidikan Teknologi Informasi harus
disesuaikan agar cocok dengan standard yang akan diterapkan dalam industri.
Rencana
strategis dan operasional untuk mempromosikan implementasi dari rekomendasi
SRIG-PS di negara-negara anggota SEARCC.
Promosi ini
memiliki berbagai sasaran, pada tiap sasaran tujuan yang ingin dicapai adalah
berbeda-beda.
- Pemerintah, untuk memberi saran kepada pemerintah, dan pembuat kebijaksanaan dalam bidang TI dalam usaha pengembangan sumber daya manusia khususnya bidang TI.
- Pemberi Kerja, untuk membangkitkan kesadaran di antara para pemberi kerja tetang nilai-nilai dari standard profesional dalam meningkatkan kualitas profesional TI.
- Profesional TI, untuk mendorong agar profesional TI, dari negara anggota melihat nilai-nilai snatndar dalam profesi dak karir mereka.
- Insitusi dan Penyusun kebijaksanaan Pendidikan, untuk memberi saran pada pembentukan kurikulum agar dapat memenuhi kebutuhan dan standard profesional di regional ini dalam Teknologi Informasi.
- Masyarakat Umum, untuk menyadarkan umum bahwa Standard Profesional Regional adalah penting dalam menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas.
Untuk
mempromosikan model standardisasi dalam dunia TI ini, SEARCC memiliki berbagai
perencanaan kampanye antara lain :
- Publikasi dari Standard Profesional Regional diterbitkan di seluruh negara anggota
- Presentasi secara formal di tiap negara anggota.
- Membantu implementasi standard di negara-negara anggota
- Memonitor pelaksanaan standard melalui Himpunan/Ikatan nasional
- Melakukan evaluasi dan pengujian
- Melakukan perbaikan secara terus menerus
- Penggunaan INTERNET untuk menyebarkan informasi mengenai standard ini.
Untuk
mengimplementasi promosi di Phase 2, SRIG-PS memperoleh dana bantuan yang akan
digunakan untuk :
- Biaya publikasi : disain, percetakan dan distribusi
- Presentasi formal di negara anggota
- Membantu implementasi standar di negara anggota
- Pertemuan untuk mengkonsolidasi, memonitor, dan bertukar pengalaman
Adalah
penting untuk menyusun WEBpage mengenai Standardisasi Profesi pada
Teknologi Informasi. WEBpage ini akan memberikan informasi mengenai model
SRIG-PS dan model standard di Indonesia.
Pembentukan
Standar Profesi Teknologi Informasi di Indonesia
Dalam memformulasikan standard untuk Indonesia, suatu workshop sebaiknya diselenggarakan oleh IPKIN. Partisipan workshop tersebut adalah orang-orang dari industri, pendidikan, dan pemerintah. Workshop ini diharapkan bisa memformulasikan deskripsi pekerjaan dari klasifikasi pekerjaan yang belum dicakup oleh model SRIG-PS, misalnya operator. Terlebih lagi, workshop tersebut akan menyesuaikan model SRIG-PS dengan kondisi Indonesia dan menghasilkan model standard untuk Indonesia. Klasifikasi pekerjaan dan deskripsi pekerjaan ini harus diperluas dan menjadi standard kompetensi untuk profesioanal dalam Teknologi Informasi.
Persetujuan
dan pengakuan dari pemerintah adalah hal penting dalam pengimplementasian
standard di Indonesia. Dengan demikian, setelah standard kompetensi
diformulasikan, standard tersebut dapat diajukan kepada kepada Pemerintah
melalui Menteri Tenaga Kerja. Selain itu standard tersebut juga sebaiknya harus
diajukan kepada Menteri Pendidikan dengan tujuan membantu pembentukan kurikulum
Pendidikan Teknologi Informasi di Indonesia dan untuk menciptakan pemahaman
dalam pengembangan model sertifikasi.
Untuk
melengkapi standardisasi, IPKIN sudah perlu menetapkan Kode Etik untuk
Profesi Teknologi Informasi. Kode Etik IPKIN akan dikembangkan dengan mengacu
pada Kode Etik SEARCC dan menambahkan pertimbangan-pertimbangan yang sesuai
dengan kondisi di Indonesia.
Selanjutnya,
mekanisme sertifikasi harus dikembangkan untuk mengimplementasikan standard
kompetensi ini. Beberapa cara pendekatan dari negara lain harus
dipertimbangkan. Dengan demikian, adalah penting untuk mengumpulkan mekanisme
standard dari negara-negara lain sebelum mengembangkan mekanisme sertifikasi di
Indonesia.
Sertifikasi
sebaiknya dilaksanakan oleh IPKIN sebagai Asosiasi Komputer Indonesia.
Pemerintah diharapkan akan mengakui sertifikat ini, dan memperkenalkan dan
mendorong implementasinya di industri. Dalam mengimplementasikan mekanisme
sertifikasi, beberapa badan perlu dibentuk :
-Badan
Penguji harus dibentuk dan institusi pendidikan sebaiknya dilibatkan dalam
mekanisme ini. Hal ini perlu karena institusi pendidikan memiliki pengalaman
dalam memberikan ujian.
-Panitia
Persiapan Ujian, mempersiakan kebutuhan administrasi, pendaftaran, penjadwalan,
pengumpulan maeri ujian.
-Pelaksana
Ujian, mempersiapkan tempat ujian dan melaksanakan ujian. Menyerahkan hasil ujian
kepada Badan Penguji untuk diperiksa, mengolah hasil dan memberikan hasil
kepada IPKIN
-Pelaksana
akreditasi training centre, untuk kebutuhan resertifikasi maka perlu dibentuk
badan yang melakukan penilaian terhadap pelaksana pusat pelatihan, tetapi hal
ini baru dilaksanakan setelah 5 tahun sistem sertifikasi berjalan,.
-Pelaksana
resertifikasi, hal ini mungkin baru dapat dilaksanakan setelah 5 tahun setelah
sistem sertifikasi berjalan dengan baik
-Kerja sama
antara institusi terkait dikoordinasikan. IPKIN sebagai Asosiasi Profesi dapat
memainkan peranan sebagai koordinator.
-Dalam
pembentukan mekanisme sertifikasi harus diperhatikan beberapa hal yang dapat
dianggap sebagai kriteria utama:
-Sistem
sertifikasi sebaiknya kompatibel dengan pembagian pekerjaan yang diakui secara
regional.
-Memiliki
berbagai instrument penilaian, misal test, studi kasus, presentasi panel, dan
lain-lain.
-Harus
memiliki mekanisme untuk menilai dan memvalidasi pengalaman kerja dari para
peserta, karena kompetensi profesional juga bergantung dari pengalaman kerja
pada bidang tersebut.
-Harus
diakui pada negara asal.
-Harus
memiliki silabus dan materi pelatihan, yang menyediakan sarana untuk
mempersiapkan diri untuk melakukan ujian sertifikasi tersebut.
-Sebaiknya
memungkinkan untuk dilakukan re-sertifikasi
Sebagai
kriteria tambahan adalah :
-Terintegrasi
dengan Program Pengembangan Profesional
-Dapat
dilakukan pada region tersebut.
-Dalam hal
sertifikasi ini SEARCC memiliki peranan dalam hal :
-Menyusun
panduan
-Memonitor/dan
bertukar pengalaman
-Mengakreditasi
sistem sertifikasi, agar mudah diakui oleh negara lain anggota SEARCC
-Mengimplementasi
sistem yang terakreditasi tersebut
Sumber :