Perkembangan aplikasi multimedia akhir-akhir ini telah mengantarkan manusia pada kebutuhan baru. Bagaimana mengorganisasikan beberapa format data yang berbeda dalam satu database tunggal. Muncullah konsep Multimedia Data Base (MMDB), yang punya semua sifat-sifat databse relasional tetapi punya kelebihan menangani beberapa format data.
Data multimedia secara umum mempunyai 5 jenis, yaitu Text, Grafiks, Image, Audio, dan Vid-eo. untuk data teks, database relational telah mendukung dengan sangat baik, namun kurang untuk tipe data yang lain. Dalam bukunya Silberschatz mengungkapkan trend tipe data baru yaitu data temporal, data spasial, dan data multimedia[DSC]. Data multimedia memfokuskan diri pada penyimpanan data multimedia image, audio, dan video. sedangkan teks disimpan di database relational dan grafiks bisa disimpan pada data spasial.Data multimedia seperti gambar, audio, dan video merupakan bentuk data yang semakin populer sekarang ini. Namun penyimpanannya masih dilakukan secara terpisah dari database. Penyimpanan semacam ini tidak menjadi masalah ketika jumlah objek multimedia tersebut kecil, dimana fitur yang disediakan database tidak cukup berguna. Fitur database menjadi penting ketika jumlah objek multimedia yang disimpan besar. Isu-isu seperti update transaksi, fasilitas query, dan indexing menjadi penting. Objek multimedia memiliki atribut deskriptif seperti kapan file dibuat, siapa pembuatnya, dan untuk kategori apa file dibuat.
Multimedia database harus bisa menyediakan framework yang seragam untuk meyimpan, mengolah, mengambil menyebarkan dan menyajikan beberapa tipe media data dalam banyak variasi format. Pada waktu yang sama, mereka harus bisa mengatasi batasan-batasan numeris yang normalnya tidak didapati pada database tradisional.
Pendekatan Penyimpanan Obyek Multimedia
Salah satu pendekatan untuk membangun sebuah database objek multimedia seperti ini adalah dengan menggunakan database untuk menyimpan atribut deskriptif dan untuk melacak dimana file tersebut disimpan. Penyimpanan data multimedia diluar database mengakibatkan inkonsistensi, seperti file tercatat di database tetapi isinya tidak ada, atau sebaliknya. Oleh karena itu penting menyimpan data multimedia di dalam database.
Namun penyimpanan obyek multimedia didalam database juga mempunyai kelemahan yaitu ukuran database yang membesar sehingga juga mempengaruhi performa database itu sendiri. Namun menyimpan obyek multimedia dalam database mempunyai banyak keuntungan, diantaranya [KRAR]
Manageability : kemudahan mengelola data multimedia, melakukan pencarian, pembaruhan, dan lain-lain.
Security : bagi obyek multimedia yang hanya boleh dilihat oleh user tertentu saja, bisa dikontrol dengan lebih mudah jika menyimpan obyek multimedia di database.
Backup/Recovery : mekanisme backup yang lebih mudah, karena dengan membackup database berarti juga membackup obyek multimedianya juga.
Extensibility : obyek multimedia yang tersimpan di database pada prinsipnya lebih mudah untuk di olah, misalnya ketika dibutuhkan obyek tersebut di konversi ke format lain, atau melakukan resize ukuran dari obyek multimedia.
Dibalik kelebihan yang disebutkan tersebut, terdapat juga beberapa hal yang perlu diperhatikan misalnya ukuran database yang pasti akan membengkak ukurannya, yang mengakibatkan performa database, walaupun sudah terdapat teknologi cache, namun performanya masih belum menyamai ketika obyek database disimpan di file sistem.
Berdasarkan jenis database yang ada saat ini, terdapat 3 jenis database yaitu relational database, object oriented database, dan object relational database. Implementasi multimedia database kedalam ke tiga jenis database tersebut adalah sebagai berikut
Relational Database
Ada dua cara yaitu menyimpan obyek multimedia dengan mengunakan tipe untuk obyek besar (BLOB - binary large object) dan menggunakan teks sesuai dengan nama file. menyimpan dengan BLOB berarti menyimpan obyek multimedia di database, sedangkan jika menyimpan teks nama file berarti obyek multimedia tetap disimpan di file sistem.
Object Relational Database
Tipe yang di desain khusus untuk multimedia , contoh : Oracle Multimedia, selain menyimpan obyek multimedia di dalam tipe data khusus didatabase, dapat juga mengextrak attribut (resolusi gambar, format kompresi).
Tipe yang di desain khusus untuk multimedia , contoh : Oracle Multimedia, selain menyimpan obyek multimedia di dalam tipe data khusus didatabase, dapat juga mengextrak attribut (resolusi gambar, format kompresi).
Object Oriented Database
Class yang di desain khusus untuk multimedia
Class yang di desain khusus untuk multimedia
Isi Dari Multimedia Database
Multimedia database perlu mengatur beberapa tipe data yang berbeda sehubungan dengan data multimedia sebenarnya. Sebuah MMDB harus mengatur beberapa tipe informasi yang berbeda, berkaitan dengan data multimedia yang sebenarnya. Data-data tersebut adalah : Media Data : merupakan data sebenarnya yang merepresentasikan gambar/image, audio, video yang ditangkap, didigitasi, diolah, dikompres dan disimpan. Media format data data-berisi informasi yang berhubungan dengan format dari media data setelah melalui proses akuisisi, pengolahan dan proses encoding. Sebagai contoh, media format data terdiri dari sampling rate, resolusi, frame rate, skema encoding dan lain-lain. Media keyword data-berisi deskripsi keyword, biasanya berhubungan dengan pembuatan media data. Sebagai contoh untuk video, bisa meliputi tanggal, waktu dan tempat pengambilan video, siapa yang merekam, scene yang diambil dan lain-lain sering disebut juga content descriptive data. Media feature Data : berisi fitur yang diambil dari media data. Suatu fitur menenetukan media content. sebagai contoh informasi tentang distribusi warna, jenis-jenis tekstur dan perbedaan bentuk yang ditampilkan pada gambar, sering disebut disebut juga content dependent data. Ketiga data terakhir sering disebut sebagai metadata, karena mendeskripsikan beberapa aspek yang berbeda dari media data. Media keyword data dan media feature data digunakan untuk tujuan pencarian data. Media format data digunakan untuk menyajikan informasi yang ditangkap.
Multimedia database perlu mengatur beberapa tipe data yang berbeda sehubungan dengan data multimedia sebenarnya. Sebuah MMDB harus mengatur beberapa tipe informasi yang berbeda, berkaitan dengan data multimedia yang sebenarnya. Data-data tersebut adalah : Media Data : merupakan data sebenarnya yang merepresentasikan gambar/image, audio, video yang ditangkap, didigitasi, diolah, dikompres dan disimpan. Media format data data-berisi informasi yang berhubungan dengan format dari media data setelah melalui proses akuisisi, pengolahan dan proses encoding. Sebagai contoh, media format data terdiri dari sampling rate, resolusi, frame rate, skema encoding dan lain-lain. Media keyword data-berisi deskripsi keyword, biasanya berhubungan dengan pembuatan media data. Sebagai contoh untuk video, bisa meliputi tanggal, waktu dan tempat pengambilan video, siapa yang merekam, scene yang diambil dan lain-lain sering disebut juga content descriptive data. Media feature Data : berisi fitur yang diambil dari media data. Suatu fitur menenetukan media content. sebagai contoh informasi tentang distribusi warna, jenis-jenis tekstur dan perbedaan bentuk yang ditampilkan pada gambar, sering disebut disebut juga content dependent data. Ketiga data terakhir sering disebut sebagai metadata, karena mendeskripsikan beberapa aspek yang berbeda dari media data. Media keyword data dan media feature data digunakan untuk tujuan pencarian data. Media format data digunakan untuk menyajikan informasi yang ditangkap.
Aplikasi multimedia database
Banyak aplikasi yang mengunakan prinsip multimedia database, contoh yang popular adalah flick.com dan youtube.com. kedua situs online tersebut menyediakan layanan penyimanan obyek multimedia.
Selain itu ada juga Google googles yang revolusi dalam cara pencarian, dalam aplikasinya pengguna mengirim foto sebagai query pencariannya, sistem akan mengembalikan hasil pencarian sesuai kesamaan content foto tersebut dengan obyek multimedia yang terdapat di sistem.
[DSC] Silberschatz, Korth, Sudarshan, Database System Concepts Fourth Edition, The McGraw-Hill Companies, 2001.
[KRAR] Marcel Kratochvil, The move to store images in the database, http://www.oracle.com/technology/products/intermedia/htdocs/why_images_in_database.html , diakses 8 desember 2009.
[KRAR] Marcel Kratochvil, The move to store images in the database, http://www.oracle.com/technology/products/intermedia/htdocs/why_images_in_database.html , diakses 8 desember 2009.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar