Teknologi
multimedia berkembang pesat seiring dengan perkembangan teknologi pada komputer
PC dan saat ini multimedia merupakan teknologi yang paling populer selain
internet. Dengan kemampuan multimedia dalam menyampaikan pesan dan informasi
dengan menggabungkan unsur teks, gambar, suara dan video, maka ribuan
perusahaan di seluruh dunia telah berhasil memanfaatkan untuk memasarkan produk
mereka.
Pelatihan Desain Multimedia ini secara khusus mempelajari program aplikasi multimedia untuk pembuatan media informasi interaktif dengan menggabungkan unsur teks, gambar, suara, video serta action sript untuk pengendalian animasi.
Setelah mengikuti Pelatihan Desain Multimedia ini diharapkan peserta menguasai program multimedia interaktif dengan baik. Dapat membuatan profil organisasi atau media informasi interaktif dalam bentuk CD yang dapat dibagikan, atau informasi interaktif yang ditampilkan menggunakan komputer maupun touch screen.
Materi Pelatihan Desain Multimedia :
SWiSH
Pembuatan Obyek
Dasar
Animasi
Scene, Button
dan Sprite
Menu Navigasi
Sound Effect
Action Script
Autorun dan
kompilasi dalam CD Interaktif
Macromedia Flash
Obyek Teks,
Shape dan Symbol
Animasi Frame by
Frame
Animasi Tween
Video
Menu Navigasi
Sound Effect
DIGITAL PHOTOGRAPHY & VIDEO EDITING
Saat ini
dokumentasi dalam bentuk multimedia dengan digital camera dan camcoeder telah
banyak digunakan di berbagai instansi. Dokumentasi multimedia ini memiliki
kelebihan antara lain efisien dan dapat diolah lebih lanjut untuk berbagai
keperluan. Dalam pembuatan media komunikasi visual baik dalam bentuk
barang-barang hasil percetakan maupun multimedia interaktif, memerlukan data
pendukung berupa foto-foto dan video. Selain itu foto-foto dan video juga dapat
ditayangkan secara independen pada event dan pameran.
Pelatihan Fotografi Digital (Digital Photography) dan Video Editing ini bertujuan untuk melengkapi kemampuan komputer grafis dan multimedia peserta. Pelatihan Pelatihan Digital Photography dan Video Editing ini secara khusus mempelajari penggoperasian dan pengambilan gambar menggunakan professional digital camera dan handycam, serta editingnya menggunakan komputer.
Pelatihan Fotografi Digital (Digital Photography) dan Video Editing ini bertujuan untuk melengkapi kemampuan komputer grafis dan multimedia peserta. Pelatihan Pelatihan Digital Photography dan Video Editing ini secara khusus mempelajari penggoperasian dan pengambilan gambar menggunakan professional digital camera dan handycam, serta editingnya menggunakan komputer.
Setelah mengikuti pelatihan Fotografi Digital dan Video Editing ini diharapkan peserta menguasai digital camera dan camcorder dengan baik pada teknik pengoperasian, pengambilan gambar dan editingnya menggunakan komputer. Dapat membuat dokumentasi dalam bentuk video dan fotografi dengan baik.
Materi Pelatihan Fotografi Digital dan
Video Editing :
Digital
Photography
Jenis dan cara
kerja Kamera
Pengenalan
kamera
Jenis lensa
Format file foto
digital
Light metering
& auto fokus
Pengaturan deep
of field
Lighting
Angle of view
Digital dark
room
Digital imaging
Production Book
Teknik dasar
Shooting
Teknik dasar
Lighting
Story Board
Adobe Premiere
Capture
Setting Video
untuk VCD dan DVD
Teknik
penyusunan Video dan Audio
Memasukkan foto
pada video
Transisi
Video Effect
Sound Effect
Coding,
Rendering dan Burning
Pembuatan Desain Pada Multimedia
Dalam Pembuatan sebuah desain
kita perlu memperhatikan bentuk desain yang Anda inginkan. Tentunya supaya
desain Anda dapat dilihat bagus (sesuai maksud dan tujuan Anda membuatnya),
maka anda pun harus memperhatikan unsur-unsur
pembuatan desain tersebut. Dibawah ini ada beberapa unsur dalam pembuatan
sebuah karya
desain :
1. Garis (Line)
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain.
2. Bentuk (Shape)
Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle). Sementara pada kategori sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu:
Huruf (Character) : yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang dapat digunakan untuk membentuk tulisan sebagai wakil dari bahasa verbal dengan bentuk visual langsung, seperti A, B, C, dsb.
Simbol (Symbol) : yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang mewakili bentuk benda secara sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai simbol atau lambang untuk menggambarkan suatu bentuk benda nyata, misalnya gambar orang, bintang, matahari dalam bentuk sederhana (simbol), bukan dalam bentuk nyata (dengan detail).
Bentuk Nyata (Form) : bentuk ini betul-betul mencerminkan kondisi fisik dari suatu obyek. Seperti gambar manusia secara detil, hewan atau benda lainnya.
3. Tekstur (Texture)
Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu, dan lain sebagainya.
4. Ruang (Space)
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya yang pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain. Sebagai contoh, tanpa ruang Anda tidak akan tahu mana kata dan mana kalimat atau paragraf. Tanpa ruang Anda tidak tahu mana yang harus dilihat terlebih dahulu, kapan harus membaca dan kapan harus berhenti sebentar. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background).
5. Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek. Dengan menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain anda sehingga orang akan tahu mana yang akan dilihat atau dibaca terlebih dahulu.
6. Warna (Color)
Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas. Dalam prakteknya warna dibedakan menjadi dua: yaitu warna yang ditimbulkan karena sinar (Additive color/RGB) yang biasanya digunakan pada warna lampu, monitor, TV dan sebagainya, dan warna yang dibuat dengan unsur-unsur tinta atau cat (Substractive color/CMYK) yang biasanya digunakan dalam proses pencetakan gambar ke permukaan benda padat seperti kertas, logam, kain atau plastik.
Dengan menggunakan unsur-unsur desain tersebut, Anda akan membuat bentuk desain yang Anda inginkan. Tentunya supaya desain Anda dapat dilihat bagus (sesuai maksud dan tujuan Anda membuatnya).
1. Garis (Line)
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain.
2. Bentuk (Shape)
Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle). Sementara pada kategori sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu:
Huruf (Character) : yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang dapat digunakan untuk membentuk tulisan sebagai wakil dari bahasa verbal dengan bentuk visual langsung, seperti A, B, C, dsb.
Simbol (Symbol) : yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang mewakili bentuk benda secara sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai simbol atau lambang untuk menggambarkan suatu bentuk benda nyata, misalnya gambar orang, bintang, matahari dalam bentuk sederhana (simbol), bukan dalam bentuk nyata (dengan detail).
Bentuk Nyata (Form) : bentuk ini betul-betul mencerminkan kondisi fisik dari suatu obyek. Seperti gambar manusia secara detil, hewan atau benda lainnya.
3. Tekstur (Texture)
Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu, dan lain sebagainya.
4. Ruang (Space)
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya yang pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain. Sebagai contoh, tanpa ruang Anda tidak akan tahu mana kata dan mana kalimat atau paragraf. Tanpa ruang Anda tidak tahu mana yang harus dilihat terlebih dahulu, kapan harus membaca dan kapan harus berhenti sebentar. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background).
5. Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek. Dengan menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain anda sehingga orang akan tahu mana yang akan dilihat atau dibaca terlebih dahulu.
6. Warna (Color)
Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas. Dalam prakteknya warna dibedakan menjadi dua: yaitu warna yang ditimbulkan karena sinar (Additive color/RGB) yang biasanya digunakan pada warna lampu, monitor, TV dan sebagainya, dan warna yang dibuat dengan unsur-unsur tinta atau cat (Substractive color/CMYK) yang biasanya digunakan dalam proses pencetakan gambar ke permukaan benda padat seperti kertas, logam, kain atau plastik.
Dengan menggunakan unsur-unsur desain tersebut, Anda akan membuat bentuk desain yang Anda inginkan. Tentunya supaya desain Anda dapat dilihat bagus (sesuai maksud dan tujuan Anda membuatnya).
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar