Minggu, 23 Desember 2012

STRUKTUR PENGENDALIAN DALAM PERANCANGAN PROGRAM


Dalam struktur pengendalian dalam perancangan program meliputi :
a.Kondisi
Kondisi adalah penetapan dari suatu nilai variable atau penetapan dari ketergantungan antara nilai dari dua atau lebih variable. Penetapan tersebut dapat berupa true atau false. Nilai dari suatu kondisi dapat diuji dan hasilnya adalah kondisi true atau kondisi false. Oleh karnanya kedua hal tersebut dinyatakan dengan menggunakan ekspresi logika.

b.Operator relational
Suatu kondisi sederhana adalah Relasi. Yang merupakan suatu ekspresi Loagika, yang terdiri dari dua ekspresi Aritmetika. Kedua ekspresi Aritmetika tersebut dihubungkan oleh Opreator Relasional,yakni salah satu dari tanda
 < lebih kecil
<= lebih kecil atau sama dengan
= sama dengan
< > tidak sama dengan
>lebih besar
>= lebih besar atau sama dengan

c.Kondisi Majemuk
Suatu kondisi majemuk yang dinyatakan oleh suatu ekspresi logika. Suatu kondisi majemuk mngandung “
(a)Operator Aritmetika :
** (Operator pangkat,kadang-kadang diberi tanda ^)
* / 
+   - 
Tanda tesebut hanya dapat digunakan untuk variable konstanta numeric

(b)Operator Relasional :
<,<=,=,=,>,>= 
Tanda tersebut hanya dapat digunakan untuk data numeric

(c)Operator Logika(Boolean)
NOT(bukan)
AND(dan)
OR(atau)

Hasil penggunaan Operator Boolean dapat ditunjukan oleh nilai kebenaran dalam table yang disebut Aljabar Boole(Kalkulus dari variable logika)

Tabel nilai Operator Logika
P dan Q merupakan Variabel Logika

P
Q
NOT P
P AND Q
P OR Q
False
False
True
False
False
False
True
True
False
True
True
False
False
False
True
True
True
False
True
True


Ket :P dan Q = Nilai variable
     NOT  P,P AND Q, P OR Q = Hasil operasi

Sumber : Buku ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN  (UNIVERSITAS GUNADARMA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar